WWW.QQ188.COM | KOMISI MINGGUAN SPORTSBOOK 1 % | KOMISI MINGGUAN LIVE CASINO 1.2 %| KOMISI MINGGUAN KENO 1.5 % | KOMISI MINGGUAN E-GAMES 1.5 % | KOMISI MINGGUAN LIVE CASINO 1 % | KOMISI MINGGUAN IDNPLAY 0.5%

Minggu, 07 Desember 2014

Mario Goetze Melelang Sepatu Senilai Rp 38,5 Miliar




MUNICH - Beberapa pekan lalu, pemain sepak bola timnas Jerman, Mario Goetze, mengumumkan akan melelang sepatu yang dia gunakan merobek gawang Argentina, pada piala dunia kemarin. Berdasarkan pemberitaan koran Jerman, Bild, sepatu yang dikenakan Goetze adalah yang paling terkenal di seluruh dunia.

Sekarang, sepatu ini juga menjadi paling mahal dengan harga mulai 1,6 juta poundsterling atau sekitar dua juta euro. Dalam rupiah, jumlahnya mencapai Rp 38,5 miliar. Kenangan sepatu itu dinilai membuat nilainya meninggi. Pemain Bayern Munich ini menjadi satu-satunya pencetak gol dalam final piala dunia itu melawan 
Argentina. 

Sepatu bermerk Nike yang dikenakan Goetze berhasil merobek pojok gawang Argentina.

Sepatu itu juga telah  membuat kontribusi besar bagi aksi penggalangan dana, Ein Herz fur Kinder atau kasih sayang untuk anak-anak. “Dua juta euro adalah jumlah yang besar. Adalah hal baik ketika uang sebanyak itu digunakan untuk kebaikan,” ujar Goetze, kepada Bild, sebagaimana diberitakan Yahoo Maktoob Sports.

Ini menjadi gaya dan penampilan yang menakjubkan dari pria 22 tahun itu, karena memutuskan untuk melepas sepatunya  untuk kebaikan daripada menyimpannya dalam kotak penyimpanan sepatu di rumahnya. “Saya tak pernah mencuci sepatu itu,” ujar Goetze ketika melelang.

Sepatu tersebut masih dalam kondisi aslinya ketika digunakan di Rio de Janeiro, ketika dirinya meninggalkan stadion. Masih ada tanah dan rumput disitu. Setelah itu, dia tak pernah mengenakan sepatu itu lagi. “Saya simpan saja di rumah,” imbuhnya.


Goetze menyatakan telah mendapat banyak tawaran pembelian sepatu itu, namun dia tidak mau, karena memang dia ingin mengikhlaskan sepatu itu untuk disumbangkan untuk menolong orang lain. “Banyak sekali yang tertarik dan memintanya,” ujar Goetze. Pendukungnya, perusahaan, dan teman-temannya, adalah yang menginginkan sepatu itu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar