LONDON - Laga Manchester United (MU) kontra Southampton di
Stadion St Mary pada Selasa (9/12) dini hari WIB bukan sekadar pertarungan kedua
tim di papan atas klasemen Liga Primer Inggris. Laga kedua tim ini sekaligus
mempertemukan dua pelatih sukses asal Belanda yang sebelumnya bersahabat namun
kemudian menjadi 'musuh'.
"Saya tidak akan pernah makan malam dengan Koeman
lagi," kata Van Gaal satu ketika.
Van Gaal sangat marah dan menuduh Koeman menjadi penyebab
didepaknya ia dari jabatan direktur teknik Ajax pada 2004. Padahal keduanya
bekerja sama sangat baik ketika Van Gaal menjadi pelatih Barcelona dan Koeman
menjadi asistennya pada 1998 hingga 2000.
"Itu versi dia. Cerita saya berbeda," balas Koeman
sengit merespons tuduhan Van Gaal.
Kedua pelatih ini tak banyak bertemu di lapangan. Sebab
ketika Van Gaal menangani AZ Alkmaar, Koeman telah meninggalkan Ajax menuju
Benfica di Liga Portugal. Keduanya kembali berhadapan saat Koeman kembali ke
Eredivisie pada 2006 menukangi PSV Eindhoven, sementara Van Gaal masih melatih
AZ. Tapi tak begitu banyak sorotan kala itu. Pertemuan keduanya juga
berlangsung ingkat karena Koeman hijrah ke Spanyol.
Namun saat keduanya menjadi pelatih di liga terpopuler
sejagad, kisah lama itu mencuat kembali. Media Inggris mengungkap kisah lama
ini sebagai bumbu pertarungan kedua tim yang berusaha terus merangkak ke
puncak.
MU yang bertabur bintang baru bertengger di posisi empat
klasemen dengan nilai 25, hasil tujuh kemenangan empat kali seri dan tiga kali
kalah. Southampton yang minus pemain besar justru berada satu tingkat di atas
Iblis Merah dengan raihan 26 angka.
Sadar akan menjadi 'mainan' media Inggris, Van Gaal langsung
menghindar dari potensi konflik. Ia menegaskan tak mau menjelaskan hubungannya
dengan Koeman. "Itu pribadi saya kira. Kami bermain melawan Southampton
dan kita harus berbicara tentang Southampton, bukan pelatih," tegasnya
seperti dikutip Daily Mail.
Komen pun mengatakan hal senada. Ia tak mau cerita lama
konfliknya dengan Van Gaal mempengaruhi performa timnya.
Bek Southamton, Jose Fonte mengaku yakin dengan kemampuan
yang dimiliki Koeman. Meskipun skuat MU lebih mentereng, dia yakin Southampton
bisa berbuat banyak.
"Dia (Koeman) memiliki filosofi yang bagus. Dia tahu
apa yang ia inginkan dari kami dan juga sebaliknya. Aku harap kami bisa terus
tumbuh dan meiliki masa depan yang baik," ungkapnya seperti dikutip
Sportsmole, Senin (8/12).
Terlepas dari konflik kedua pelatih, laga ini berpotensi
menghadirkan permainan seru. Mengigat kedua pelatih sudah sangat paham gaya
masing-masing. Keduanya juga punya prestasi yang cukup mengilap.
Koeman berhasil mengoleksi tiga trofi juara Eredivisie, satu
piala KNVB Beker, satu gelar Copa del Rey, dan satu kali juara Super Cup di
Belanda dan di Portugal. Tak heran jika performa Southampton meroket di bawah
kendali pria kelahiran Zaandam ini
Van Gaal bahkan memiliki catatan yang lebih mentereng. Pria
63 tahun ini telah menuai sukses di berbagai negara.Di negara kelahiranya, Van
Gaal tercatat berhasil menggenggam empat piala Eredivise, satu KNVB Beker, tiga
Super Cup. Sementara di Spanyol, pria kelahiran Amsterdam ini menghasilkan dua
trofi La Liga dan dua piala Super Cup untuk Barcelona.Tak sampai disitu, Van
Gaal juga sukses membawa raksasa Jerman, Bayern Muenchen meraih gelar
Bundesliga, DFB Pokal dan Jerman Super Cup.
Maka tak salah bila laga kedua tim ini sangat dinanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar