WWW.QQ188.COM | KOMISI MINGGUAN SPORTSBOOK 1 % | KOMISI MINGGUAN LIVE CASINO 1.2 %| KOMISI MINGGUAN KENO 1.5 % | KOMISI MINGGUAN E-GAMES 1.5 % | KOMISI MINGGUAN LIVE CASINO 1 % | KOMISI MINGGUAN IDNPLAY 0.5%

Senin, 08 Desember 2014

Southampton vs MU, Bukan Sekedar Laga Biasa




LONDON - Laga Manchester United (MU) kontra Southampton di Stadion St Mary pada Selasa (9/12) dini hari WIB bukan sekadar pertarungan kedua tim di papan atas klasemen Liga Primer Inggris. Laga kedua tim ini sekaligus mempertemukan dua pelatih sukses asal Belanda yang sebelumnya bersahabat namun kemudian menjadi 'musuh'.

"Saya tidak akan pernah makan malam dengan Koeman lagi," kata Van Gaal satu ketika.

Van Gaal sangat marah dan menuduh Koeman menjadi penyebab didepaknya ia dari jabatan direktur teknik Ajax pada 2004. Padahal keduanya bekerja sama sangat baik ketika Van Gaal menjadi pelatih Barcelona dan Koeman menjadi asistennya pada 1998 hingga 2000.

"Itu versi dia. Cerita saya berbeda," balas Koeman sengit merespons tuduhan Van Gaal.

Kedua pelatih ini tak banyak bertemu di lapangan. Sebab ketika Van Gaal menangani AZ Alkmaar, Koeman telah meninggalkan Ajax menuju Benfica di Liga Portugal. Keduanya kembali berhadapan saat Koeman kembali ke Eredivisie pada 2006 menukangi PSV Eindhoven, sementara Van Gaal masih melatih AZ. Tapi tak begitu banyak sorotan kala itu. Pertemuan keduanya juga berlangsung ingkat karena Koeman hijrah ke Spanyol.

Namun saat keduanya menjadi pelatih di liga terpopuler sejagad, kisah lama itu mencuat kembali. Media Inggris mengungkap kisah lama ini sebagai bumbu pertarungan kedua tim yang berusaha terus merangkak ke puncak.

MU yang bertabur bintang baru bertengger di posisi empat klasemen dengan nilai 25, hasil tujuh kemenangan empat kali seri dan tiga kali kalah. Southampton yang minus pemain besar justru berada satu tingkat di atas Iblis Merah dengan raihan 26 angka.

Sadar akan menjadi 'mainan' media Inggris, Van Gaal langsung menghindar dari potensi konflik. Ia menegaskan tak mau menjelaskan hubungannya dengan Koeman. "Itu pribadi saya kira. Kami bermain melawan Southampton dan kita harus berbicara tentang Southampton, bukan pelatih," tegasnya seperti dikutip Daily Mail.

Komen pun mengatakan hal senada. Ia tak mau cerita lama konfliknya dengan Van Gaal mempengaruhi performa timnya.

Bek Southamton, Jose Fonte mengaku yakin dengan kemampuan yang dimiliki Koeman. Meskipun skuat MU lebih mentereng, dia yakin Southampton bisa berbuat banyak.

"Dia (Koeman) memiliki filosofi yang bagus. Dia tahu apa yang ia inginkan dari kami dan juga sebaliknya. Aku harap kami bisa terus tumbuh dan meiliki masa depan yang baik," ungkapnya seperti dikutip Sportsmole, Senin (8/12).

Terlepas dari konflik kedua pelatih, laga ini berpotensi menghadirkan permainan seru. Mengigat kedua pelatih sudah sangat paham gaya masing-masing. Keduanya juga punya prestasi yang cukup mengilap.

Koeman berhasil mengoleksi tiga trofi juara Eredivisie, satu piala KNVB Beker, satu gelar Copa del Rey, dan satu kali juara Super Cup di Belanda dan di Portugal. Tak heran jika performa Southampton meroket di bawah kendali pria kelahiran Zaandam ini

Van Gaal bahkan memiliki catatan yang lebih mentereng. Pria 63 tahun ini telah menuai sukses di berbagai negara.Di negara kelahiranya, Van Gaal tercatat berhasil menggenggam empat piala Eredivise, satu KNVB Beker, tiga Super Cup. Sementara di Spanyol, pria kelahiran Amsterdam ini menghasilkan dua trofi La Liga dan dua piala Super Cup untuk Barcelona.Tak sampai disitu, Van Gaal juga sukses membawa raksasa Jerman, Bayern Muenchen meraih gelar Bundesliga, DFB Pokal dan Jerman Super Cup.


Maka tak salah bila laga kedua tim ini sangat dinanti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar